Senin, 15 Februari 2010

Group Band dan Rokok


Pro dan kontra dalam iklan rokok yang menggait group band sebagai daya tarik dalam penayangan iklan tersebut tak dapat lagi dipungkiri. Hmmm....mungkin ini bisa jadi bahan diskusi para djarum black community dari sabang sampai hololulu (hehe). Bsa dijadikan black in news nih.
Di satu sisi, sebuah group band pastinya menerima tawaran menjadi bintang iklan tersebut dengan alasan profesionalitas. Mereka telah menimbang menerima tawaran tersebut. Tidak ada tayangan adegan merokok di dalamnya. Syah-syah saja bagi mereka, karena tidak akan merusak image.
Sedangkan di sisi lain, bagi para pengamat pendidikan di Indonesia, hal itu menjadi tidak baik bagi peserta didik. Mungkin mereka berpikir hal itu akan membawa pengaruh yang tidak diharapkan. Padahal, pemerintah sebelumnya telah memberikana peraturan untuk tidak adanya adegan merokok dalam setiap iklan rokok. Selain itu juga, pemerintah juga telah membatasi jam tayang iklan rokok di televisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar