Jumat, 05 Februari 2010

Pro n Kontra Rokok


Black in News kali ini akan membahas tentang pro n kontra rokok dan merokok. Menurut pengamatan, saat ini perokok lebih cenderung didominasi oleh remaja usia 18 tahun. Itu artinya, generasi muda bangsa Indonesia harus siap menuai hasil nantinya. Lebih ironis lagi, ternyata 80% perokok berasal dari kalangan orang miskin. Memprihatinkan sekali bukan?

Pro untuk rokok

Bayangakan saja jika tidak ada pabrik rokok. Berapa juta buruh dan pegawai pabrik rokok yang akan menganggur. Tak hanya itu, pendapatan pemerintah yang disumbang dari rokok juga tak sedikit. Rokok banyak memberi sumbangan bagi negara terutama untuk mensponsori berbagai event musik, otomotif, dan sepak bola. Seperti halnya yang dilakukan pihak djarum, dengan adanya event black car community, black motor community, dan sebagainya.

Kontra untuk rokok

Perlu diketahui bahwa Prof Qurais Shihab sudah sampai pada kesimpulan merokok dapat dikategorikan perbuatan yang diharamkan. Jadi, harus ditinggalkan. Sebab, merokok di mata Shihab sama dengan membakar uang, merusak kesehatan, di mana dampak negatifnya jauh lebih besar ketimbang positifnya.

Dari WHO sendiri juga telah memberlakukan larangan total terhadap segala bentuk iklan, promosi, dan sponsor rokok demi kesehatan 1,8 milyar miliar anak dunia. Hmmm, oleh sebab itu iklan rokok di Indonesia sekarang tak ada yang menampilkan orang merokok dan pada setiap iklan dan promosinya selalu disertai peringatan yang intinya rokok dapat berbahaya bagi kesehatan dan janin.

1 komentar:

  1. kalau saya sendiri kontra thdp rokok dan sangat sedih melihat kenyataan kalau rokok juga sudah merambah ke anak-anak SD.


    mampir ke blog aku juga ya

    BalasHapus